Sabtu, 15 November 2008

DITA ANASTASIA NUR



Dita Anastasia Nur adalah puteri bungsu dari tiga bersaudara, beliau adalah keponakanku (anak dari Kakak saya Drs. Azwar Asfo Nur), saat ini dia telah belajar di SMP Negeri 1 Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pelajar kelas 3.
dalam kesehariannya dia begitu ramah dengan siapapun, dia begitu rajin dan proaktif bila mana ada kegiatan, dia begitu lugu dan sepintas kelihatan cendekianya....di umur yang empat belasan tersebut dia begitu lincah mengendarai sepeda motornya untuk membawa Ibunya Rahmiyati untuk mengantar kemana saja.
seiring waktu berjalan di sekitar awal Oktober 2008, dia memohon kepada Ibundanya untuk di temani membeli sepatu sekolah di Kota Bulukumba yang jaraknya kurang lebih 24 kilometer, Ibunda Rahmiyati sangat senang menemani puteri bungsunya ke Kota sesuai tujuannya dengan menggunakan angkutan kota...sesampai di kota mereka berdua berganti transportasi untuk ke sebuah toko dengan menggunakan Becak, riang...santai...serta merta terlihat di kelopak mata sang anak Dita Anastasia Nur demikian pula Ibunya...
sementara proses perjalanan menuju toko penantian, tiba-tiba saja Dita Anastasia Nur jatuh pingsan disamping ibunya di barengi dengan kejang-kejang sekujur tubuh...tak pelak bagi si Ibu...panik dan emosional yang tak keruan meratapinya...di putuskan oleh Ibunya agar di bawa ke rumah keluarga jalan Bandeng di Kota Bulukumba, dengan segala daya dan upaya pihak keluarga dari rumah Karaeng Bira membantu menyegarkan ingatan Dita Anastasia Nur
tetapi tetap tak bisa...akhirnya di putuskan untuk memasukkan ke rumah sakit Bulukumba...selama kurang lebih lima hari di rumah sakit, akhirnya Dita Anastasia Nur diperbolehkan pulang ke rumah....Alhamdulillah...kami semua mendengar kabar tersebut sangat gembira dan berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi.
setiba dirumah aktivitas rutinitas lancar pada hari pertama, kedua dan pada hari berikutnya Dita Anastasia Nur sulit tidur pada malam hari, sehingga suatu waktu di pagi hari Dita Anastasi Nur kembali harus di rujuk ke Rumah Sakit DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan menggunakan Ambulance, sesampai di Makassar...rumah sakit tersebut penuh sesak dengan pasien, dan tidak mungkin untuk bertahan dengan kondisi yang demikian, akhirnya di putuskan agar di bawa ke Rumah Sakit Grestelina, sejak proses perjalanan dari rumah sakit ke ke rumah sakit, Dita Anastasia Nur, tampak sadar dan bisa berbicara normal, tetapi begitu di rebahkan diatas kasur rumah sakit grestelina kondisinya kian sangat mengkhawatirkan...hari pertama sulit tidur sampai pindah ke kamar 118, selanjutnya di pindahkan lagi ke kamar 125 dengan kondisi yang sama...yakni tidak sadarkan diri disertai kejang-kejang. akhirnya selama sepekan menghuni kamar 125 dipindahkanlah Dita Anastasia Nur ke ruang ICU, agar lebih tenang dan mudah di kontrol oleh perawat dan dokter...tetapi apa daya Tuhan maha Adil dan maha Melihat, pada tanggal 11.00 Nopember 2008 jam 11.00 wita Dita Anastasia Nur ditemani dan di tuntut oleh Ayah, bunda, dan kakanda Rezky, Ratih serta sanak keluarga menghembuskan nafas terakhir INNA LILLAHI WA INNA ILAHI ROJIUN, dia telah menghadap lebih dulu kepada sang Kholik...kami semua terpaku...sambil mengihklaskan kepergian DITA ANASTASIA NUR, kami tak bisa berbuat apa-apa, cepat atau lambat Tuhanlah yang maha tahu, dan kita semua...pasti kembali kepada-Nya... hanya do'a menyertaimu dari kami sekeluarga Nanda...
pada pukul 00.15 Wita, jenazah Dita Anastasia Nur di masukkan ke mobil ambulance untuk seterusnya ke rumah duka di Tanah Beru Kecamatan Bonto Bahari Kab. Bulukumba, kira-kira 180 kilometer dari kota Makassar, saya bersama keluarga berangkat menuju lokasi pada pukul 02.00 Dini hari dan tiba pukul 05.00 subuh...
ringkas nya jenazah keponakanku di makamkan di Bira pada pukul 10.00 setelah di lakukan shalat jenazah di Mesjid raya Bira, tempat pemakaman keluarga yang jaraknya dari rumah duka kurang lebih 18 kilometer

jika ada khilaf dan ketersinggungan yang tidak disengaja mohon maaf
buat kakak-ku beserta Isteri dan anak-anaknya " sabar dan tetap sabar dari segala cobaan "

dan buat keluargaku, handai tolan, sahabat Dita Anastasia Nur yang telah banyak membantu kami haturkan terima kasih, semoga amal ibadah kita diterima di sisi Tuhan, Amin...

1 komentar:

SomeSoul mengatakan...

Semoga Ditha tenang dan damai disisi-Nya Amin !