Minggu, 13 November 2011

Bersinergi itu Menambah Kekuatan

Dalam sebuah perusahaan, organisasi, yayasan atau bahkan Komunitas, sering kita temui berbagai macam karakter, berbagai profesi yang disandang, berbagai keahlian yang dimiliki dan berbagai kemampuan serta hobby yang dimiliki masing-masing.

Banyak sekali ditemui antar teman atau antau individu saling merasa bahwa kemampuannya lah yang paling berperan dan punya power untuk memengaruhi banyak orang, membuat dirinya mempunyai sifat otoriter dan sedikit egois, karena pendapatnya lah yang harus dituruti atau diterima oleh semua anggota yang ada atau teman-temannya.

Padahal meskipun satu sama lain mempunyai kemampuan, walau kemampuan itu mungkin sama, tetaplah ada ciri khas masing-masing yang bisa saling melengkapi juga saling memenuhi kebutuhan pada sisi lainnya.

Seperti, pada sebuah perusahaan, pegawai ada yang pada level management, supervisor, staff dan office boy/girl, menurut saya semua tingkatandan klasifikasi itu tak ada alasan untuk saling merasa diri paling tinggi atau rendah, sebab masing-masing mempunyai peranan sendiri yang saling mendukung satu sama lain, yang membedakan mereka semua adalah hanya segi latar belakang pendidikan dan kesempatan, tetapi pada hakekatnya sama, yaitu bekerja, kita yang duduk di level staff atau management, tak akan bekerja nyaman tanpa kantor yang bersih dan ada yang membantu sekedar fotocopy berkas dan mengangkut arsip yang banyak oleh OB atau OG, kita yang kerja di level OB atau OG tak akan dapat penghasilan jika tak ada operasional kantor atau perusahaan, dan kita yang duduk di kursi pemimpin perusahaan, tak akan berjalan misinya, jika tak ada dukungan dan kerjasama anak buahnya, jadi semuanya benar-benar punya ketergantungan yang seimbang, dan sama-sama punya peranan penting dalam bekerja di perusahaan.

Dan, pada sebuah organisas atau komunitas, setiap orang sudah pasti punya passion berbeda, punya kemampuan dan keahlian yang berbeda, jika sama pun, masih ada sedikit perbedaan, misalnya dalam suatu komunitas Blogger, ada yang punya kemampuan menulis buku, cerpen, fiksi, motivator, pengayom blogger muda, guru, mampu menjadi leader, mampu public speaking dan masih banyak lagi, semua kadang ingin paling menjadi pusat perhatian, ingin paling maju kedepan, ingin paling mendominasi dan ingin paling jadi pusat perhatian, sikap rasa percaya diri seperti ini ada positifnya untuk lebih cepat membangun komunitas, karena sosialisasi baik intern maupun ekstern mudah dilakukan olehnya, namun pengaruhnya terhadap masalah intern, akan berdampak terhadap sesama anggota yang masih punya kemampuan lain yang kompeten untuk saling mengisi, saling melengkapi dan kerja sama, biasanya merasa segan untuk maju dan merasa tidak enak dengan yang ingin merasa dirinya power, jadi hal ini akan membatasi kreativitas dan ide orang lain.

Ada baiknya, saling terbuka sama-sama, saling mengakui kemampuan masing-masing dan saling memberikan kesempatan satu sama lain, dengan memajukan bersama kemampuan dan kelebihan masing-masing dalam satu wadah untuk tujuan bersama akan menguatkan, energi yang disatukan itu akan semakin kuat dan memudahkan untuk melesat maju, daripada hanya sibuk ingin menjadi yang terdepan sendiri.

Kesimpulannya, dimanapun dan kapanpun, ketika kita berada dalam satu kelompok, jadilah diri kita itu memosisikan diri untuk orang banyak, ketika melakukan sesuatu yang ditujukan untuk kelompok, atasnamakan semua itu atas nama perusahaan, organisasi atau komunitas, bukan personal, sehingga ketika kita melakukan sesuatu dapat bersinergi dengan leluasa dengan berbagai ide dan berbagai hal dari orang lain, menganggap semua orang dan komponen adalah penting.

Tidak ada komentar: