Gerhana Matahari Cincin Tiba di Indonesia

Anda ingin melihat gerhana Cincin

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, pada tanggal 26 Januari, minggu depan masyarakat Indonesia dapat melihat gerhana matahari cincin antara pukul 15.20-17.49 WIB atau menjelang matahari terbenam, yang berlangsung dalam perkiraan waktu 10 menit, khusus untuk daerah Bandung. Untuk di wilayah Jakarta, yang bisa diamati hanya gerhana matahari sebagian dengan penutupan matahari sebesar 91 persen, pada pukul 15.20-17.50 WIB. Sedangkan untuk wilayah lainnya hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian dengan penutupan piringan matahari lebih dari 50 persen.

Daerah lain yang bisa melihat gerhana matahari cincin adalah Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Lampung, Sumatera Selatan, dan Bangka-Belitung. Thomas menjelaskan, gerhana matahari cincin terjadi pada saat piringan matahari tidak tertutup penuh oleh piringan bulan, sehingga tampak seperti cincin bersinar yang ditutup oleh bulan yang tampak gelap. Saat gerhana matahari cincin, langit tidak akan gelap seperti pada gerhana matahari total, karena pada gerhana matahari cincin penutupan bagian tengah piringan matahari hanya sekitar 93-96 persen.

Tanggal 26 Januari 2009, diperkirakan jarak matahari dari bumi berkisar 0,985 Satuan Astronomi (SA), lebih dekat dari rata-rata sejauh 150 juta km, sehingga diameter sudut matahari lebih besar 0,5 derajat dari rata-rata 32 derajat. Sedangkan bulan berjarak 401.915 km dari bumi, sehingga diameter sudut bulan menjadi lebih kecil dari rata-ratanya 29 derajat. Thomas menambahkan, untuk melihat gerhana matahari ini sebaiknya tidak dilihat langsung dengan mata telanjang, walaupun relatif lebih aman dan pergerakannya tidak secepat ketika gerhana matahari total.
sumber: beritanet.com