Sabtu, 22 Desember 2007

The Butterfly, Antara Persahabatan dan Cinta

Resensi Film
The Butterfly, Antara Persahabatan dan Cinta


Lusi Catur Mahgriefie - Okezone
KISAH persahabatan yang dibumbui rasa cinta, pasti akan menimbulkan masalah. Ini terjadi pada ketiga tokoh di film The Butterfly. Apa yang mereka lakukan saat cinta sudah merasuki hati. Akankah persahabatan tetap berjalan.

Desi (Debby Kristi) bersahabat dengan Tia (Poppy Sovia). Persahabatan mereka terjalin akrab dan saling mengisi satu sama lain. Tia yang berjiwa tomboy dan protektif sangat melindungi Desi yang lemah dan manja.

Perhatian dan kasih sayang Tia yang demikian dalam, membuat Desi sangat bergantung kepada Tia. Begitu pula sebaliknya, Tia hanya mau mendengarkan apa yang dikatakan Desi meski ada Vano (Andhika Pratama) yang juga bersahabat dengan mereka.

Kehadiran Vano yang tiba-tiba, sempat membuat Tia dan Desi heran. Vano menilai Tia dan Desi adalah wanita yang unik dan aneh, hingga membuatnya tertarik berteman dengan kedua gadis itu. Akhirnya mereka bertiga bersahabat.

Namun, Tia yang cinta pada pandangan pertama dengan Vano tidak mampu menyembunyikan perasaannya dari Desi. Desi yang sadar akan hal itu, membuat perjanjian dengan Tia, bahwa tidak ada yang bisa merusak persahabatan mereka, termasuk pria.

Suatu hari, Desi mengajak Tia dan Vano melakukan perjalanan panjang untuk merayakan ulang tahunnya. Meski Tia sempat kaget dengan ide Desi itu, namun dia dan Vano tetap menuruti kemauan Desi.

Selama perjalanan, Desi yang sebelumnya sudah sakit semakin bertambah parah. Anehnya, dia menolak ketika Tia dan Vano memaksa untuk kembali ke Jakarta. Desi bersikeras untuk tetap melanjutkan perjalanan sampai ujung Jawa.

Sepanjang perjalanan itulah berbagai peristiwa yang menguji persahabatan mereka terjadi. Pergulatan antara persahabatan dan perasaan cinta yang dimiliki masing-masing, menjadi konflik utama di film ini.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba Desi mengubah niatnya untuk sampai ke ujung Jawa dan mengajak kedua sahabatnya itu kembali ke Jakarta. Jelas saja Tia kaget saat mendengar hal itu. Untuk kali pertamanya Tia marah dan bertengkar hebat dengan Desi.

Apa yang membuat Desi tiba-tiba berubah dan tidak lagi berkeinginan mewujudkan niatnya, padahal sebelumnya Desi keukeh mewujudkan hal itu. Lantas, apa sebenarnya tujuan Desi melakukan perjalanan panjang tersebut.

Film karya Nayato Fio Nuala ini merupakan film bergenre drama dengan mengangkat tema tentang persahabatan dan cinta. Seperti karya sebelumnya, Cinta Pertama, Nayato kembali membuat visual film ini menjadi "cantik” layaknya video klip.

Meski terlihat indah untuk beberapa orang, namun visual yang ditampilkan terkesan terlalu imajiner atau khayalan. Beberapa gambar yang hadir sepotong-sepotong dan tiba-tiba loncat ke scene lain, membuat penonton bingung.

Selain itu, dari beberapa kali dialog yang diucapkan para pemain dikatakan bahwa mereka akan melakukan perjalanan panjang. Sayang, hal itu tidak sesuai dengan imajinasi penonton yang terlanjur membayangkan serunya perjalanan panjang. Apa yang ditampilkan, jelas sekali terlihat kalau para pemain hanya berada di situ-situ saja.

Terlepas dari itu, ide cerita The Butterfly bisa dibilang menarik dan menggugah emosi. Setidaknya, film berdurasi 85 menit ini menjadi salah satu pencerahan bagi para penikmat film yang belakangan ini selalu disuguhi film-film horor.

Judul Film: The Butterfly
Genre: Drama
Durasi: 85 Menit
Sutradara: Nayato Fio Nuala
Pemain: Andhika Pratama, Deby Kristi, Poppy Sovia
Produksi: Maxima Pictures
(mbs)

Tidak ada komentar: