Ada banyak jenis cinta didunia ini, tetapi cinta yang paling sering dibicarakan adalah cinta antara dua individu yang berbeda jenis kelamin atau cinta erotis. Cinta erotis bersifat eksklusif karena hanya melibatkan dua pribadi saja. Cinta erotis yang bersifat eksklusif sering disalahartikan sebagai suatu bentuk kepemilikan dimana suatu pribadi menjadi milik pribadi lainnya. Problem kepemilikan ini membuat individu tidak lagi menunjukkan adanya suatu kesatuan serta integritas dengan keunikan individualitas masing masing pribadi. Pada dasarnya cinta erotis sama seperti cinta-cinta yang lainnya dalam hal penyatuan dan integrasi individu yang berbeda, tetapi cinta erotis mempunyai ciri-ciri tertentu yang membuatnya berbeda dengan jenis cinta yang lain, yaitu :
1. Passionate Love (PL)
Cinta ini berhubungan dengan masalah biologis, atau dengan kata lain PL adalah hasrat, gairah, libido, atau nafsu. PL timbul karena adanya daya tarik fisik dan seksual antara dua orang yang saling mencintai. Cinta jenis ini sering dikatakan bukanlah sebuah bentuk cinta, tapi lebih merupakan nafsu, tetapi walaupun demikian cinta antara dua orang membutuhkan kehadiran PL. Cinta tanpa adanya PL adalah suatu cinta yang datar dan hambar. Karena sifatnya yang biologis, PL dibutuhkan bagi manusia dalam hal seksualitas, khususnya sebagai sarana untuk meneruskan keturunan.
2. Intimate Love (IL)
Intimate Love lebih bernuansa psikologis. Ciri-ciri IL adalah adanya suatu kedekatan emosi (emotional attachment), kemesraan (intimacy), hubungan psikis dan suasana jiwa yang lebih menyatu antara dua orang yang saling mencintai. Apa yang dirasakan oleh satu pribadi dapat pula dirasakan oleh pribadi lain. IL menyaratkan adanya suatu pemahaman total atas individu lain yang berbeda, pengenalan lebih dalam, dan kontak batin yang intens.
3. Commitment Love (CL)
Commitment Love adalah cinta dari sisi kepercayaan. Ciri-ciri CL adalah adanya suatu janji, kesetiaan, keyakinan, dan tujuan dari cinta antara dua individu. Kesetiaan dan kepercayaan adalah kata kunci dari CL. CL menyaratkan adanya suatu kedewasaan dan kematangan bagi dua individu. Tanpa adanya sikap dewasa, seseorang tidak akan mampu membentuk komitmen dalam kehidupan cintanya. Selain itu kata kunci lainnya adalah adanya tujuan, yaitu hendak dibawa kemana cinta antara dua individu. Cinta yang tanpa tujuan dan komitmen (love without commitmen) hanya menghadirkan suatu cinta yang bersifat nafsu dan hedonisme.
Selain ketiga dimensi cinta itu ada beberapa jenis cinta yang sering diasosiasikan dengan cinta erotis tetapi mempunyai sisi negatif, yaitu :
1. Cinta Posesif (Possesive Love).
Cinta posesif adalah cinta yang ingin memiliki dan menguasai. Perasaan ingin memiliki adalah perasaan yang normal timbul dalam suatu hubungan cinta, tetapi cinta posesif menyaratkan adanya suatu kepemilikan tunggal dimana satu individu benar-benar menjadi milik dan dikuasai oleh individu yang lain. Cinta ini tak lebih dari bentuk lain perbudakan. Cinta yang sejati adalah cinta yang membebaskan dan memerdekakan, dimana individu menjadi lebih otonom dan mandiri karena mencintai dan dicintai. Cinta posesif bukanlah cinta, tetapi hanya merupakan penjajahan atas diri orang lain atas nama cinta.
2. Cinta Diri (Self Love)
Cinta diri sering dianggap keliru oleh banyak orang. Tidak ada yang salah dengan cinta diri karena mencintai diri sendiri adalah bentuk penghargaan seseorang terhadap dirinya. Bahkan salah satu hukum yang terutama adalah “cintailah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Bagaimana seseorang bisa mencintai sesama manusia jika tidak bisa mencintai dan menghargai dirinya sendiri ? Cinta diri menjadi sesuatu yang negatif jika diganti dengan kata “mementingkan diri sendiri” (selfish). Selain itu cinta diri juga menjadi negatif jika pusat dari cinta bagi seseorang adalah dirinya sendiri, dimana seseorang tidak mampu untuk mencintai obyek diluar dirinya dan mengarahkan seluruh cintanya hanya pada dirinya sendiri. Cinta seperti ini adalah cinta narsis (narcisis love)
3. Cinta Altruis (Altruism Love)
Altruis adalah suatu sifat kemurahan hati dan kebaikan hati. Cinta altruis adalah suatu bentuk cinta yang berisikan kebaikan hati seorang individu terhadap individu lainnya. Cinta ini wajib dibutuhkan dalam percintaan, tetapi cinta altruis menjadi negatif ketika isi utama dari cinta hanya berisi kebaikan hati belaka. Hal ini membuat cinta menjadi perasaan kasihan dan simpati terhadap orang lain. Jika seseorang mencintai orang lain karena kebaikan hati, simpati dan rasa kasihan maka cinta itu merupakan bentuk lain dari proses membelenggu kemerdekaan orang lain dalam bentuk yang lebih halus atas nama cinta
selamat ...CiNta...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar