Untuk kesekian kalinya dalam setahun, aku punya schedule traveling bareng ama teman keliling Jawa Bali n Lombok, awalnya hanya iseng belaka dari diskusi kecil-kecilan di pondok Gallery depan Balla Lompoa Gowa, akhirnya diskusi tersebut menghasilkan satu moment yang sulit aku lupakan, karena pada prinsipnya kita semuanya hanya iseng-iseng kalau kita kesana n kesitu guna ngisi waktu liburan alias cuti kite-kite......
awalnya kite ngumpulin teman-teman yang pengen mau ikutan lewat Hp masing-masing, ternyata yang datang alias pingen ikut diluar dugaan tertotal waktu itu 35 orang, padahal target kite hanya 12 orang paling boooanyak, hitungan kite sih pas buat transport darat " mobil colt "yang bakalan kite carter kalau kite sampai di Lombok. pertemuan hari itu juga langsung kite mutusin buat panitia kecilan ngebuat nyusun schedule traveling dari Makassar, Lombok, Bali, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, n terakhir Surabaya tuk nyeberang balik ke Makassar. Alhasil teman-teman sangat respons yang masalah cuman lamanya perjalanan secara kesluruhan, kalau dihitung-hitung hampir sebulan penuh,sedang waktu cuti alias liburan kite-kite cuman paling banyak 12 hari kerja...alotnya diskusi kite-kite akhirnya diputusin total traveling kita hanya 20 hari dengan kondisi ada tambahan cuti dan yang nanggung masing- anggota...ke Bokapnya di kantor dan transportasi yang digunakan kapal laut untuk nyeberang ke lembar (Lombok) trus carter mobil Bus n Kereta setelah di Pulau Jawa n nanti baliknya make kapal laut dari dermaga tanjung perak Surabaya.
Hari Minggu kala itu begitu cerah n kami berkomunikasi lewat Hp tuk ketemuan alias ngumpul bareng di dermaga pantai gapura makassar tuk naik kekapal Rinjani dengan tujuan Padang bai-Lembar (Lombok) dan alhamdulillah, teman2 smuanya komplit, rasa haru, bahagia n kebersamaan ini sulit kulupakan seumur hidupku, karena teman2ku smua bener2 megang komitmen tuk nyantai bareng keliling Jawa-Bali n Lombok, lebih asyiknya lagi pas jam 10.00 Wita kapal Rinjani udah menarik jangkar dan tuas guna meninggalkan dermaga gapura makassar menuju Lembar (Lombok), saya n teman2 ketawa sambil menatap seakan-akan hanya mimpi. aktivitas lain teman selama diatas kapal ada yang masih menatap dermaga dan melambaikan tangan pada keluarga dan cinta mereka--- yang mengantar,sampai penghujung dermaga samar-samar dan akhirnya tak kelihatan...
esoknya senin,jam 10.00 waktu Lombok, kami tiba dengan selamat...alhamdulillah, dan kami sudah dijemput dengan kendaraan bus untuk mengantarkan kami ke rumah yang sdh siap kami huni selama 3 hari, rumah tersebut sangat besar dan rumah tersebut adalah rumah keluarga Bapak Haji Edi dan Ibu Suharti yang memiliki 2 orang putera dan 1 puteri. kami dan teman2 menempati rumah yang sebelahnya yang kebetulan kosong dan baru selesai dibangun n memiliki kamar 7 buah yang rata2 berukuran sederhana 3x4 meter...begitu usai meletakkan barang dalam kamar kami diundang untuk sarapan oleh keluarga H.Edi dan beliau juga memberikan informasi tentang objek-objek wisata art-craft yang bakalan dikunjungi selama berada di mataram dan sekitarnya...
sekedar info buat teman2 kalau ke Lombok jangan lupa yang aku catat agar dikunjungi ya...
nanti tulisannya aku sambung lagi bagian kedua...
1. Suranadi. Di sini ada hotel lengkap dengan kolam renang air hangat dan lapangan tennis. Juga ada pura Hindu tertua, berlokasi 17 km jika naik kendaraan dari kota Mataram.
2. Lingsar. Pura dengan ikan keramat di dalam kolam, lokasi 9 km dengan naik kendaraan dari kota Mataram.
3. Narmada. Kebun Raya Lombok, dengan kolam renang, serta ada pura Hindu yang sering digunakan umat Hindu untuk bersembahyang, lokasi 12 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
Menjelang matahari terbenam di Pura Batu Bolong, Lombok
4. Batu Bolong. Terdapat pura diatas batu karang yang menjorok ke laut, dan jika cuaca cerah bisa melihat gunung Agung di pulau Bali, serta bagus untuk melihat pemandangan saat sunset. Lokasi 8 km dengan kendaraan dari kota Mataram. Untuk memasuki area, maka kita diwajibkan memakai pita kuning dari kain (dapat menyewa di lokasi), yang dipasang melingkari pinggang. Pemandangan disini indah sekali, air laut menerobos melalui sela-sela batu karang yang berlubang, menimbulkan bunyi gemerosik.
Mendung menjelang sunset di pantai Senggigi
5. Senggigi. Pantai alam berpasir putih yang bersih, dikelilingi hotel, losmen dan bungalow. Sangat indah sekali, terutama jika waktu sunrise maupun sunset. Lokasi 7 km dengan kendaraan dari kota Mataram. Di pantai banyak penjaja cinderamata, berupa mutiara budidaya air tawar yang berwarna warni, mulai dari harga Rp.25.000,- Juga penjaja kaos bertuliskan Lombok dan Senggigi, serta ukiran khas Lombok pada kayu, bisa berupa tempat buah, topeng dan lain-lain.
6. Sire Beach. Taman laut dengan exotic coral dan ikan yang berenang kian kemari. Berlokasi 36 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
7. Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Pulau kahyangan di utara Lombok, dikelilingi taman laut. Disini banyak orang diving maupun surfing. Di pulau ini sudah banyak hotel dan losmen, sehingga bisa menginap disini, pantainya masih asli. Untuk mencapai lokasi ini bisa menggunakan kapal motor.
8. Sukarare. Desa tempat orang menenun, disinilah jika ingin membeli kain tenun tradisional khas Lombok, serta melihat bagaimana para penenun melakukan pekerjaannya. Lokasi 25 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
9. Rambitan/Sade. Desa asli Lombok, dengan rumah tradisional suku Sasak, lokasi 50 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
10. Kuta/Tanjung Aan. Pantai Mandalika dengan lampu-lampu yang berkilauan , dimana kita bisa berenang, terdapat hotel dan restoran. Setiap tahun ada perayaan menangkap/melihat Nyale fish, lokasi 56 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
11. Mataram. Mataram adalah ibu kota propinsi Nusa Tenggara Barat. Sedangkan Ampenan merupakan kota pelabuhan lama (sekarang sudah pindah ke Lembar). Kota Ampenan berciri khas arsitektur kuno, yang bila dibersihkan dan dirawat dengan baik, akan menjadi daerah tujuan wisata yang digemari. Di kota Mataram (yang sudah menjadi satu kesatuan dengan kota Ampenan dan kota Cakranegara) kita bisa wisata kuliner, dengan makan makanan Lombok yang ciri khasnya adalah pedas. Di Jakarta kita sering melihat rumah makan Taliwang, yang ternyata Taliwang adalah nama suatu daerah, yang awalnya banyak penjual makanan khas Lombok di daerah ini. Makanan khas Lombok, antara lain: Plecing kangkung, ayam plecingan, ayam julat (ayam yang bumbunya pedas sekali), sambel beberok. Plecing ternyata merupakan nama masakan, sehingga dikenal masakan kangkung yang diberi /dimasak bumbu plecing, ayam yang dimasak plecing (ayam diberi bumbu pedas, didiamkan, dibakar/digoreng, kemudian diberi bumbu pedas lagi). Sambel beberok adalah sambel yang dibuat dari irisan terong ungu, irisan bawang merah, irisan tomat dan cabe, disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya. Minuman yang khas adalah kelapa madu, terdiri dari air kepala muda, dan kelapa mudanya di suwir-suwir serta diberi madu…ehhm…sedaaap. Untuk membeli oleh-oleh kain tenun khas Lombok, bisa di Cilinaya Shopping Centre.
12. Cakranegara. Merupakan kota bisnis, terdapat pasar pertanian, pasar burung, dan mata air Mayura serta pura Meru, pura terbesar di Lombok. Cakranegara konon dulunya merupakan bekas kerajaan, namun bekas kerajaan (situs) sudah tak bisa dikenali. Jika ingin oleh-oleh makanan, maka bisa membeli kaki ayam goreng, telur asin dan berbagai manisan dari rumput laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar