Senin, 22 Oktober 2007

Berpacu dengan Vietnam

Cipta Wahyana
posted by kontan on 10/22/07

Pekan lalu, saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi kota Ho Chi Minh City di Vietnam. Sebagai pusat bisnis negeri Vietnam, sekilas, Ho Chi Minh City memang masih kalah jika dibandingkan kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya. Jumlah gedung-gedung pencakar langit yang belum terlalu banyak bisa menjadi salah satu indikatornya. Jumlah pusat-pusat perbelanjaan dan pusat bisnis juga masih terbatas.

Namun, sangat terasa bahwa perekonomian kota ini memang sedang berputar dan tumbuh dengan cepat. Jalanjalan selalu sibuk dengan mobil-mobil dan motor-motor baru, turis asing berseliweran, dan hotel-hotel berbintang selalu penuh.

Ya, Vietnam memang telah menjadi magnet baru di Asia Tenggara. Tidak hanya bagi para turis, tapi juga bagi perusahaan-perusahaan multinasional. Mereka berbondong-bondong membuka kantor, pabrik, dan meluncurkan produk di Vietnam. Satu contohnya, raksasa komputer Hewlett Packard (HP) baru saja menggelar peluncuran produk besar-besaran di Ho Chi Minh City. Meski membidik pasar Asia -Pasifik dan Jepang, HP lebih memilih Ho Chi Minh City dibandingkan kota-kota di negara lain, termasuk dibandingkan Jakarta. Alasannya sangat mendasar. Menurut seorang eksekutif HP, selain sangat aman, pasar Vietnam sedang tumbuh sangat cepat saat ini.

Hebatnya, menurut World Investment Report dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang dirilis 17 Oktober lalu, Vietnam masuk dalam daftar negaranegara yang paling menarik untuk investasi sejak 2007 hingga 2009.

UNCTAD menyurvei perusahaanperusahaan internasional. Hasilnya, 11% dari perusahaan-perusahaan itu bilang bahwa Vietnam merupakan negara yang paling menarik untuk investasi dalam beberapa tahun mendatang. Vietnam berada di urutan ke-6, di belakang China (52%), India (41%), Amerika Serikat (36%), Rusia (22%), dan Brazil (12%). Menurut laporan itu, peningkatan sarana infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi yang cepat menjadi dua daya tarik utama Vietnam.

Di mana Indonesia? Yang memprihatinkan, menurut laporan itu, Indonesia ternyata tidak masuk dalam daftar 10 besar negara yang paling menarik untuk investasi. Betul, hingga saat ini, total investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) yang masuk Indonesia memang masih lebih besar dibandingkan Vietnam. Tapi, melihat prospek itu, bukan tak mungkin FDI Vietnam akan segera mengalahkan FDI Indonesia. Nah, kalau tak mau disalip oleh Vietnam, tentu saja, Indonesia harus segera berbenah.

Tidak ada komentar: