Video Conference di Wisma Negara
Kegiatan yang dikemas dalam acara peresmian program pemerintah dalam rangka membuka akses telekomunikasi di daerah tertinggal dan pulau terluar itu dilangsungkan dari Wisma Negara Kompleks Istana Presiden, Jakarta.
Menkominfo Mohammad Nuh yang ikut mendampingi SBY merasa bangga karena perangkat teknologi telekomunikasi canggih yang digunakan untuk video konferensi itu adalah garapan Telkomsel yang merupakan anak perusahaan milik negara.
"Kita boleh bangga untuk hal ini, karena dalam peringatan HUT ke-63 Republik Indonesia, kita telah berbuat sesuatu untuk bangsa dan negara,” kata Nuh seperti dikutip dalam pernyataannya, Minggu (17/8/2008).
Ada empat daerah yang disapa Presiden, masing-masing masyarakat di Pulau Breuh, Kabupaten Aceh Besar, di ujung paling barat Indonesia, bahkan lebih barat dari kota Sabang, masyarakat di Pulau Marore, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan Filipina, masyarakat Desa Kisar, Kab. Maluku Tenggara Barat yang berbatasan dengan Timur Leste, dan terakhir masyarakat di Desa Rinding Allo, Kab. Luwuk Utara, Sulawesi Selatan.
Sementara saat menyapa dan berdialog dengan masyarakat di empat daerah tersebut, Presiden dengan seksama mendengarkan keluhan dan permintaan masyarakat sambil menjawab untuk melakukan koordinasi dengan bupati, gubernur dan menteri terkait.
"Saya bangga dengan jerih payah dan kegigihan ibu dalam memimpin masyarakat di sana. Saya akan perhatikan apa yang tadi disampaikan," kata Presiden ketika menjawab pertanyaan salah seorang camat perempuan dari Pulau Marore.
Hal sama juga disampaikan saat menjawab dan menyapa masyarakat diderah lainnya. Presiden merasa bangga dapat mendengarkan langsung keluhan dan kebutuhan dari masyarakat secara langsung melalui teknologi telekomunikasi. ( rou / rou )
1 komentar:
bos tukaran link yuk
http://tip-windows.blogspot.com/
trimaksih. kunjungi juga ya blog saya.
Posting Komentar